Pensiun Muda Kaya Raya Hidup Bahagia... Inilah Tips Menuju Kaya Raya

Jumat, 30 Januari 2015

Belajar Dari Penerbit

Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar dengan diri sendiri.

Terus terang saja saya berencana menerbitkan buku ke dua yang saya beri judul “ Local Wisdom Global Action”. Buku itu membahas bagaimana kita dapat memenangkan persaingan kerja dengan menggunakan formula suks
... baca selengkapnya di Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 29 Januari 2015

Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian

Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA

"Aku tahu keris pusaka itu ada padamu!" kata Wiro. "Otakmu culas! Mulutmu busuk! Kalau kau menuduh aku memiliki keris itu, silahkan ambil sendiri!" kata Damar Wulung. Tiba-tiba Sutri Kaliangan melompat ke hadapan Damar Wulung. "Atas nama Kerajaan aku harap kau menyerahkan Keris Naga Kopek padaku!" Damar Wulung tertawa bergelak "Ini satu lagi gadis sesat kena tipu daya Pendekar Sableng! Aku menghormati dirimu sebagai Puteri Patih Kerajaan. Jika kau mau berlaku adil, mengapa tidak menangkap Wiro yang jelas-jelas adalah buronan Kerajaan?!" "Aku tidak mau tahu hal dia buronan atau bukan. Serahkan Keris Naga Kopek padaku!" bentak Sutri. "Ha....ha! Rupanya kau termasuk di barisan para gadis cantik yang jatuh cinta pada Pendekar Geblek itu!" "Sreett!" Sutri Kaliangan keluarkan pedangnya dari dalam sarung.



SATU

Puncak Gunung Gede tampak berdiri gagah dan indah, hijau kebiruan di bawah siraman sinar sang s
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Januari 2015

Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh

Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

PUNCAK Bukit Batu Hangus, dini hari menjelang pagi. Udara dingin luar biasa karena hujan lebat baru saja berhenti. Tiupan angin seperti sembilu menyayat jangat, menusuk tulang sumsum. Dalam cuaca yang masih gelap kelihatan jelas delapan benda bersinar mengapung di udara, mengelilingi puncak bukit. Itulah delapan jimat yang dilemparkan Eyang Dukun Umbut Watukura bersama Panglima Pasukan Kerajaan Garung Parawata, Soka Kandawa Tabib Sepuluh Jari Dewa, Klingkit Kuning dan empat tokoh silat Istana berkepandaian tinggi lainnya.

Di puncak bukit, dt atas batu datar berwarna hitam gosong, Sri Maharaja Mataram Rakai Kayuwangi Dyah Uskapala duduk tak bergerak tengah melakukan tapa. Mata terpejam, dua tangan disilang di atas dada. Tubuh yang dipalut hawa sakti panas pelindung raga mengeluarkan asap ketika bersentuhan dengan udara dingin. Delapan jimat melindungi dirinya dari segala
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 18 Januari 2015

Wiro Sableng #83 : Wasiat Iblis

Wiro Sableng #83 : Wasiat Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

SATU

DUA penunggang kuda hentikan kuda masing-masing ketika tiba-tiba hujan turun menerpa bumi. Walau tidak lebat namun hawa tanah basah yang naik ke udara menyekat liang hidung membuat dua orang tadi mendengus beberapa kali.
"Tanda celaka apa pula ini! Hujan turun padahal matahari bersinar terik di atas batok kepala!" Berkata penunggang kuda di sebelah kanan. Dia mengenakan pakaian hitam berupa jubah panjang. Wajah dan kepalanya kelihatan aneh. Matanya sebelah kanan besar membeliak tapi yang kiri kecil seolah terpejam. Kepalanya sulah namun hanya sebelah kiri saja sedangkan sebelah kanan ditumbuhi rambut lebat. Pada keningnya terdapat tiga buah guratan tegak. Guratan di sebelah tengah lebih tinggi dari dua di kiri kanan. Kumis melintang dan berewok sangar liar menutupi hampir separuh wajahnya.
Jubah hitam, keadaan wajah dan kepala, tanda di kening serta sepasang mata yang aneh merupakan tanda pengenal yang tidak dapat disangsikan lagi oleh orang-orang rimba persilatan untuk adanya manusia satu ini. Dia adalah tokoh silat golo
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #83 : Wasiat Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 16 Januari 2015

Acara Festival Yang Tak Terlupakan

Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari-hari selalu kami jalani dengan ceria, walau terkadang cobaan selalu mengahadang dimanapun dan kapanpun. Teringat saat salah satu dari kami mengalami suatu peristiwa yang sangat tidak mengenakan untuk di ingat maupun di lupakan. Dimana saat itu sebuah peristiwa kecelakaan yang menimpa sahabatku.

Pada waktu itu saya bersama Eron, Ian, Via, Gabby dan Rena. Saat itu kami akan menuju sebuah Festival dimana ada acara Konser Band yang di adakan sebuah Mall pada sore hari itu. Dan kami pun dangat berminat untuk menonton acara tersebut. Waktu itu sebelum berangkat ke Festival tersebut saya mengajak sahabat-sahabat saya untuk menonton acara Festival tersebut. Kemudian saya mengajak Eron, Gabby, Ian, Rena dan Via. Mereka pun setuju dengan ajakan saya untuk menonton acara Festival tersebut dan kami pun bersiap-siap untuk berangkat menuju acara tersebut.

Saat perjalanan kami membawa kendaraan masing-masing dengan salah satu sahabat kami. Saya bersama Gabby sedangkan Rena dengan Ian dan Via dengan Eron. Saat perjalanan Eron dan Ian kebut-kebutan di jalan, kami pun akhirnya terpisah sehingga terpaksa saya dan Gabby berhenti untuk menghubungi mereka. Saat Gabby menelfon ke salah satu dari mereka, tak pernah ada satu pun jawaban dari mereka. Saya dan Gabby pun merasa kha
... baca selengkapnya di Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 13 Januari 2015

Rumah Tangga Berantakan Karena PLR

Rumah Tangga Berantakan Karena PLR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Artikel ini saya tulis dengan keprihatinan mendalam terhadap kasus hipnoterapi yang menurut hemat saya masuk dalam kategori malpraktik yang berakibat sangat buruk terhadap klien. Besar harapan saya setelah membaca artikel ini kita semua bisa lebih hati-hati dan arif dalam bertindak, baik sebagai klien maupun hipnoterapis, agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.

Beberapa bulan lalu saya mendapat cerita dari salah satu murid saya yang menangani seorang pria yang depresi akibat ditinggal oleh istrinya setelah sang istri, sebut saja Ani, menjalani sesi “hipnoterapi” dengan seorang hipnoterapis terkenal di Jakarta.

Minggu lalu saya mendapat cerita dari murid saya yang lain yang mengatakan bahwa seorang suami, sebut saja sebagai Anto, meninggalkan istrinya juga setelah menjalani sesi “hipnoterapi”. Setelah bertanya lebih dalam akhirnya diketahui bahwa hipnoterapis yang menangani kedua kasus ini adalah hipnoterapis yang sama dan menggunakan teknik terapi yang sama.

Saya sungguh prihatin dengan apa yang dilakukan hipnoterapis ini karena menurut hemat saya ini sudah masuk kategori malpraktik yang sangat fatal.

Cerita lengkapnya begini. Pada kasus pertama, Ani bertemu dengan hipnoterapis ini untuk menjalani Past Life Regression (PLR). Alasan Ani adalah ia i
... baca selengkapnya di Rumah Tangga Berantakan Karena PLR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 07 Januari 2015

Dia.. Bintangku

Dia.. Bintangku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Diantara banyak bintang bertaburan dilangit malam yang sunyi, gue nemuin satu bintang yang paling terang dari yang bersinar. Dia indah, gue seneng mandanginnya, gue seneng liat sinarnya, indahnya bikin gue lupa tentang masalah gue. Mungkin inilah keindahan Allah SWT yang memberikan gue mata yang sempurna agar melihat suatu hal yang indah pula. Walaupun bintang itu milik Allah tapi gue bisa nikmatinnya, bikin gue tenang. Kalian tau ga? Bintang itu indah saat ia bersinar, andai setiap malam gue bisa liat bintang itu bersinar dan menerangi kelamnya malam. Ga semua bintang bisa seindah itu, kadang kalo malem dateng dan gue menengadah buat cari bintang yang bersinar rasanya sulit, dia ga selalu hadir disetiap malam, ga selalu ada buat nerangin malem, dan ini yang ga gue pengen. Gue pengen bintang bisa hadir setiap saat, dan disaat gue butuh dia

Errrr— banyak banget masalah yang gue hadepin belakangan ini, kenapasih gue gabisa dapet ranking terbaik disekolaah? Kenapa sih gue pemales, kalo orang beres-beres gue pasti diem, gue pemales? Kapan gue bias bikin karya indah yang bisa bikin gue bangga dengan hasil itu? Kapan gue bisa banggain orangtua gue dengan pencapaian gue selama ini? Kapaaaaaan? Gue ngerasa
... baca selengkapnya di Dia.. Bintangku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 06 Januari 2015

Dibalik Senyum Tulusmu

Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rintik hujan menetes dari luar kamarku. Aku menatap hampa ke atas langit kelabu yang sejak pagi tidak menampakkan sinarnya. Hari ini seolah ikut berduka dengan keadaanku. Demam. Ya, tepatnya aku demam. Dan ini menjadi alasanku untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah.

Kualihkan tatapanku pada handphone yang sedari tadi bergetar di sisi tempat tidur. Terlihat pesan dari Aninda, salah satu teman akrabku, namun aku tak ingin menyebutnya sebagai sahabat.
“Risya kenapa tadi pagi nggak sekolah?”
“Kurang enak badan, Nin.” balasku singkat.
Seorang wanita cantik masuk dari balik pintu. Senyum cerahnya membuatku tak kuasa untuk membalasnya.
“Bagaimana keadaanmu, sayang? Masih sakit kepalanya?” tanya bunda sambil mengusap lembut dahiku.
“Lumayan, bunda. Mungkin besok bisa sekolah.”
“Kalau belum kuat, izin dulu sehari lagi,” saran bunda.
“InsyaAllah kuat. Risya nggak mau ketinggalan pelajaran.”
“Ya sudah, tenangkan fikiran dulu. Kesehatan Risya itu segalanya buat bunda. Jaga diri baik-baik, n
... baca selengkapnya di Dibalik Senyum Tulusmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 03 Januari 2015

Mujur atau Malang?

Mujur atau Malang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada sebuah cerita Cina kuno tentang seorang laki-laki tua yang sikapnya dalam memandang kehidupan berbeda sama sekali dengan orang-orang lain di desanya.

Rupanya laki-laki tua ini hanya mempunyai seekor kuda, dan pada suatu hari kudanya kabur. Para tetangganya datang dan menaruh belas kasihan kepadanya, mengatakan kepadanya betapa mereka ikut sedih karena kemalangan yang menimpanya.

Jawabannya membuat mereka heran.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemalangan?" dia bertanya.

Beberapa hari kemudian kudanya pulang, dan ikut bersamanya dua ekor kuda liar. Sekarang si laki-laki tua punya tiga ekor kuda. Kali ini, tetangga-tetangganya mengucapkan selamat atas kemujurannya.

"Tapi bagaimana kalian tahu itu kemujuran?" dia menjawab.

Pada hari berikutnya, sementara sedang berusaha menjinakkan salah seekor kuda liar, anak laki-lakinya jatuh dan kakinya patah.

Sekali lagi, para tetangga datang, kali ini untuk menghibur
... baca selengkapnya di Mujur atau Malang? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mutiara Hati

Mutiara Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Awan masih diselimuti embun dan udara yang masih menyejukkan badan. Ketika orang-orang masih terlelap tidur dan azan subuh pun berkumandang, aku merasakan kepedihan batin ketika ku lihat ibu yang sudah bangun terlebih dahulu daripada aku. Ia yang seharusnya masih beristirahat di tempat tidur kini sudah harus mempersiapkan segera peralatan untuk membuat kue yang akan ku jajakan nanti. Ingin rasanya aku yang mengerjakannya tetapi, pasti ibu tidak mengizinkannya. Hanya menjajakan kue lah yang bisa kubantu pada saat matahari belum terbit.

Ayam berkokok menunjukkan saat aku harus menjajakan kue buatan ibu yang masih panas. Udara yang begitu sejuk membuat aku bersemangat untuk menjajakan kue buatan ibu. Saat-saat suasana ini lah yang aku suka ketika menjajakan kue yaitu, udara yang begitu segar serta alam-alam yang turut merasakan kebahagiaan dan bertasbih menyebut nama-Nya. Seakan-akan diri ini tidak ingin beranjak dari suasana seperti ini. Aku merasa diri ini sangat beruntung sekali bisa merasakan anugerah yang tak terhingga yang di berikan-Nya kepada diriku.

Ibu selalu berkata kepadaku “Bersyukurlah nak terhadap apa yang diberikan-N
... baca selengkapnya di Mutiara Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1